SISTEM
A.
Definisi
Sistem
Pengertian sistem menurut para ahli
antara lain:
Menurut Fat
(dalam Hutahaean, 2014) pengertian sistem adalah suatu himpunan suatu “benda”
nyata atau abstrak (a set of thing)
yang terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan,
berhubungan, berketergantungan, saling mendukung, yang secara keseluruhan
bersatu dalam satu kesatuan (unity)
untuk mencapai tujuh tertentu secara efisien dan efektif.
Pengertian
sistem menurut Indrajit (dalam Hutahaean, 2014) mengemukakan bahwa sistem
mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur
keterkaitan antara satu dengan lainnya.
Pengertian sistem
menurut Jogianto (dalam Hutahaean, 2014) mengemukakan bahwa sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang
nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang
betul-betul ada dan terjadi.
Menurut Hutahaean
(2014) menyimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.
Menurut Tyoso (2016)
sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu
kesatuan.
Menurut Hall
(2007) sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang
saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.
Menurut Nuraida
(2008) sistem adalah kumpulan komponen dimana masing-masing komponen memiliki
fungsi yang saling berinteraksi dan saling tergantung serta memiliki satu
kesatuan yang utuh untuk bekerja mencapai tujuan tertentu.
Menurut
Frederick (dalam Fauzi, 2017) mengemukakan bahwa sistem beroperasi dan
berinteraksi dengan lingkungannya untuk mencapai sasaran (objectives) tertentu, suatu sistem menunjukan tingkah lakunya
melalui interaksi di antara komponen-komponen di dalam sistem dan diantara
lingkungannya.
Menurut Jerry
Fitsgerald dan Warren D Stalling, Jr (dalam Fauzi, 2017) mengungkapkan bahwa
suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sebagai contoh suatu sistem adalah sistem
pernapasan. Komponen tubuh yang berperan dalam sistem ini adalah hidung, mulut,
saluran pernapasan dan paru-paru. Masing-masing komponen tubuh dalam sistem
pernapasan tersebut mempunyai fungsi kerja masing-masing. Hidung atau mulut
mempunyai fungsi menghirup udara atau oksigen serta untuk mengeluarkan CO2 atau
output dari hasil pernapasan. Saluran
pernapasan mempunyai fungsi menyalurkan pernapasan. Dan paru-paru mempunyai fungsi
mengolah oksigen menjadi asam dioksida atau CO2. Kalau kita contoh diatas
terdapat tiga komponen yang bekerja sama atau berinteraksi satu sama lain dalam
rangka mencapai suatu tujuan. Yaitu menghirup udara segar dalam hal ini oksigen
dan mengeluarkannya kembali dalam bentuk
CO2 (karbon dioksida)
Menurut Kusrini
(2007) sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen
fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara
bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu. Sebagai contoh,
yaitu sistem perguruan tinggi, yang terdiri dari dosen, mahasiswa, kurikulum,
dan lain-lain. Sistem ini bertujuan untuk menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang
memiliki kemampuan di bidang ilmunya.
Menurut Fatta
(2007) sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang sama. Sistem juga adalah sekumpulan objek-objek yang
saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat
sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan. Contohnya:
Sistem tatasurya, sistem pencernaan, sistem transportasi umum, sistem otomotif,
sistem komputer, dan sistem informasi.
Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu kesatuan kumpulan dari komponen-komponen
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang memiliki tujuan untuk mencapai
atau memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu secara efektif dan efisien.
B.
Macam-macam
Sistem
Macam-macam sistem menurut
Hutahaean (2014) antara lain:
1. Sistem
abstrak (abstrack system)
Sistem astrak adalah
sistem yang berupa pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik.
2. Sistem
fisik (physical system)
Sistem fisik adalah
sistem yang ada secara fisik.
3. Sistem
alamiyah (natural system)
Sistem alamiyah adalah
sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Misalnya sistem
perputaran bumi.
4. Sistem
buatan manusia (human made system)
Sistem buatan manusia
adalah sistem yang dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia
dengan mesin.
5. Sistem
tertentu (deterministicl system)
Sistem tertentu adalah
sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi sebagai
keluaran sistem yang dapat diramalkan.
6. Sistem
tak tentu (probalistic system)
Sistem tak tentu adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung
unsur probabilistik.
7. Sistem
tertutup (close system)
Sistem tertutup adalah
sistem yang tidak terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luar,
sistem bekerja otomatis tanpa ada turut campur lingkungan luar. Secara teoritis
sistem tertutup ini ada, kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar
tertutup, yang ada hanya relativeely
close system.
8. Sistem
terbuka (open system)
Sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
menerima input dan output dari lingkungan luar atau subsistem lainnya. Karena sistem
terbuka terpengaruh lingkungan luar maka harus mempunyai pengendali yang baik.
Daftar Pustaka
Fauzi,
R. A. (2017). Sistem informasi akuntansi
(berbasis akuntansi). Yogyakarta: Deepublish.
Fatta,
H.A. (2007). Analisis dan perancangan
sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern.
Yogyakarta: ANDI.
Hall, J.A. (2007). Sistem informasi Akuntansi. Edisi 4.
Jakarta: Salemba 4.
Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta:
Deepublish.
Kusrini. (2007). Strategi perancangan dan pengelolaan basis data. Yogyakarta: ANDI.
Nuraida, I. (2008). Manajemen administrasi perkantoran. Yogyakarta: KANISIUS.
Tyoso, J.S.P. (2016). Sistem informasi Manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
Komentar
Posting Komentar