KECERDASAN EMOSIONAL PADA PRAMUGARI
Transportasi adalah sebuah kendaraan yang digunakan untuk
memindahkan manusia dari satu tempat ketempat yang lainnya dengan cara
dijalankan oleh manusia atau mesin. Pada zaman sekarang transportasi sudah
menjadi kebutuhan masrakat dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Transportasi juga
terdapat berbagai macam jenis seperti transportasi darat, laut, dan juga udara.
Contohnya: sepeda motor, mobil, kapal laut, dan pesawat uadara. Transportasi
tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan masing-masing manusia itu sendiri. Salah
satu transportasi yang mengalami perkembangan teknologi di Indonesia adalah
transportasi udara, karena didorong oleh kebutuhan masyarakat akan transportasi
yang memiliki keunggulan dari segi kecepatan dan efisiensi waktu. Indonesia
memiliki berbagai macam transportasi udara baik milik pemerintah maupun swasta.
Bagi perusahaan yang menyediakan pelayanan jasa dalam bidang transportasi udara
disebut dengan maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan menyediakan berbagai macam jasa untuk
melayani para pelanggannya yaitu penumpang yang akan menaiki pesawat milik
maskapai penerbangan tersebut. Salah satu profesi yang sangat berperan dalam
bidang pelayanan jasa tersebut adalah seorang pramugari. Pramugari merupakan
seseorang yang bekerja pada suatu perusahaan pengangkut umum baik udara, laut,
maupun darat yang bertugas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang
agar penumpang mendapatkan kesan yang baik mengenai pesawat yang dinaiki.
Pada dasarnya pramugari memiliki dua tanggung jawab yang
jelas dalam pesawat selama bekerja. Tugas yang paling penting tapi tidak dapat
terlihat dengan jelas, yaitu tanggung jawab pramugari yang berhubungan dengan
keselamatan dan keamanan terhadap penumpang dan kabin pesawat dalam mejaga dan
mengatur situasi buruk yang mungkin terjadi di kabin pesawat dan memandu
penumpang di pesawat dalam keadaan darurat. Tugas kedua yang paling terlihat
dari pramugari adalah peran mereka yang berhubungan langsung dengan penumpang,
menciptakan kesan yang menyenangkan, ramah, dan memberian pelayanan terbaik.
Pramugari mulai bekerja setelah pramugari tiba di bandar
udara. Sebelum melakukan penerbangan semua crew atau
awak kabin melakukan briefing. Setelah itu semua awak kabin harus mengecek peralatan emergency sesuai dengan daftar uraian
peralatan emergency yang ada di
pesawat. Kemudian para pramugari mengecek galley
(dapur pesawat) dengan mempersiapkan catering,
sales on board (barang-barang yang
akan dijual dipesawat) dan peralatan service,
lalu mengecek lavatory atau toilet harus dalam keadaan bersih dan mempersiapkan kabin pesawat seperti memeriksa ketersediaan baju pelampung
disetiap bawah kursi penumpang, sabuk
pengaman penumpang dengan posisi menyilang, sandaran kursi pada posisi
tegak, sandaran
tangan (hand
rest) pada posisi kebawah, penutup
jendela terbuka, meja lipat dihadapan kursi penumpang
terkunci, memeriksa kelengkapan
kartu briefing dan kartu penunjuk
keselamatan pada setiap kantung kursi penumpang, overhead compartment (tempat penyimpanan barang-barang diatas kursi
penumpang) dalam keadaan terbuka dan memeriksa
emergency exits (pintu-pintu
dan jendela darurat).
Pada
saat boarding, para pramugari
membantu penumpang yang membutuhkan penanganan khusus (seperti penumpang lanjut
usia dan disabilitas) dan anak tanpa pendamping masuk terlebih dahulu ke dalam
pesawat. Setelah para penumpang berkebutuhan khusus masuk, semua pramugari
berada di depan pintu masuk untuk memberi salam (greeting) kepada para
penumpang. Pramugari juga membantu penumpang untuk mencari tempat duduk sesuai dengan nomor yang ada
di boarding pass, membantu penumpang
untuk meletakkan barang-barang pada
tempat penyimpanan barang di atas tempat duduk penumpang (overhead
compartment) dan membantu penumpang dengan bayi usia
dibawah 24 bulan. Bagi
penumpang kelas bisnis, pramugari harus memberikan welocome drink (minuman selamat
datang). Pramugari yang bertanggung jawab terhadap emergency exit (pintu
dan jendela darurat) akan menerangkan
prosedur keselamatan kepada penumpang, kemudian bagi penumpang dengan bayi akan diberikan baju pelampung khusus bayi dan diterangkan prosedur menggunakannya.
Setelah kabin siap, di kabin pesawat para pramugari akan mendemonstrasikan atau
memperagakan alat keselamatan yang ada di pesawat. Kemudian pesawat siap untuk
lepas landas.
Pada
saat penerbangan, pramugari melayani penumpang (untuk kelas bisnis penumpang
diberi makanan dan minuman, untuk kelas ekonomi pramugari menjual snacks, minuman dan souvenir). Setelah itu para pramugari akan mengecek kabin pesawat
dan toilet pesawat secara berkala. Ketika
ada perintah “flight attendant prepare
for arrival” maka pramugari harus mempersiapkan kabin pesawat untuk
mendarat dengan memastikan kembali bahwa
para penumpang telah memakai sabuk pengamannya dengan benar, meneggakkan
sandaran kursi, menurunkan sandaran tangan
(hand rest), membuka penutup jendela, menutup dan mengunci meja
lipat dihadapan kursi penumpang, memeriksa emergency
exits (pintu-pintu
dan jendela darurat) telah terisi dengan
penumpang dan tidak ada barang, memeriksa overhead
compartment telah tertutup, memeriksa penumpang
tidak menggunakan telepon genggam, memeriksa toilet sudah tidak ada penumpang
dan dalam keadaan terkunci, dan trolley-trolley
dan compartment (kotak-kotak tempat
menyimpan makanan, minuman, dan lain-lain) yang ada di galley (dapur pesawat) dalam keadaan terkunci diiringi dengan pengumuman sebelum mendarat
yang akan terdengar di kabin pesawat dan pesawat siap untuk mendarat.
Setelah
pesawat mendarat di bandara tujuan akan terdengar pengumuman setelah mendarat.
Kemudian pesawat akan parkir dan berhenti dengan sempurna, lampu di kabin
pesawat akan dinyalakan dengan keadaan terang dan jika telah ada aba-aba dari
pilot “door may be open” maka pintu
akan di buka oleh pramugari. Setelah pintu pesawat terbuka dengan sempurna,
para pramugari akan berada di dekat pintu untuk memberika greeting atau salam kembali kepada penumpang yang akan turun. Jika
semua penumpang telah turun dari pesawat tugas pramugari adalah memeriksa
keadaan kabin pesawat apakah ada barang-barang penumpang yang tertinggal,
kemudian menyilangkan sabuk pengaman, mengambil baju pelampung bayi, memeriksa
kelengkapan peralatan keselamatan kembali, memeriksa ketersediaan baju
pelampung disetiap bawah kursi penumpang, dan meninggalkan pesan tertulis pada maintenance log book (buku catatan yang
berisi masalah-masalah yang membutuhkan tindak lanjut dari kelompok kerja
berikutnya) mengenai keadaan barang-barang yang ada di pesawat untuk crew selanjutnya yang akan memakai pesawat
tersebut.
Berdasarkan uraian pekerjaan pamugari diatas, diketahui
bahwa pramugari sudah memberikan pelayanan kepada penumpang mulai dari proses boarding atau memasukkan penumpang
kedalam pesawat hingga pesawat mendarat dengan sempurna dan menurunkan semua
penumpang dari pesawat. Sebelum dan setelah bertemu dengan penumpang pramugari
memiliki tanggung jawab terhadap pesawat yang dinaikinya selama bekerja dalam
hal kondisi pesawat yang menyangkut keamanan, keselamatan, dan kenyamanan
penumpang. Tanggung jawab pramugari dalam bekerja sangatlah tidak mudah, masih
banyak yang memiliki pandangan bahwa
pekerjaan seorang pramugari adalah mudah. Profesi pramugari yang dipersepsikan
adalah profesi yang mudah dan penuh bersenang-senang saja, seperti melayani penumpang,
memperagakan alat keselamatan, memberikan pengumuman penerbangan, dan
jalan-jalan keluar kota atau luar negeri setiap hari. Oleh karena itu, perlu
diketahui bahwa pramugari menentukan kualitas pelayanan jasa dalam sebuah
maskapai penerbangan.
Maskapai penerbangan melakukan pendidikan dan pelatihan
untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan perilaku pramugari. Profesi seorang
pramugari dituntut untuk selalu berpenampilan menarik, bersikap ramah,
menyenangkan, dan tenang dalam berbagai situasi yang dapat membuat cemas dan
was was dalam menangani masalah-masalah yang terjadi di pesawat, sehingga dapat
menimbulkan ketidaksesuaian antara emosi yang di rasakan dengan emosi yang
ditampilkan. Oleh karena itu, seorang pramugari harus memiliki kecerdasan
emosional yang baik dalam bekerja.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan individu dalam memahami,
mengatur, dan menjaga suasana hati untuk dapat mengambil keputusan dalam
mengekspresikan emosi dalam diri dengan baik pada suatu keadaan tertentu. Kecerdasan
emosional yang dimiliki oleh pramugari akan membantu pramugari tersebut dalam
mengendalikan emosinya dan mengatasi konflik secara tepat. Karena setiap
harinya seorang pramugari akan bertemu dengan ratusan hingga ribuan orang yang
menaiki pesawatnya yang sangat memungkinkan pramugari akan menemukan masalah
yang melibatkan emosinya. Oleh karena itu, kecerdasan emosional pada pramugari
merupakan hal yang sangatlah penting dan harus dimiliki oleh pramugari agar
dapat menjalankan tanggung jawab dalam bekerja dengan profesional sesuai dengan
job desk dan prosedur yang telah
ditetapkan oleh maskapai penebangan itu sendiri.
Komentar
Posting Komentar