Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

PSIKOLOGI KOGNITIF (Feature Detection, Attention, Memory, dan Well-defined Problem)

Feature Detection Menurut Solso,Maclin, dan Maclin (2016) Feature Detection adalah sebuah pendekatan terhadap problem bagaimana kita menyaring informasi dari stimuli rumit. Teori menyatakan bahwa pengenalan objek merupakan pemrosesan informasi tingkat tinggi yang didahului oleh pengidentifikasian stimuli kompleks yang masuk ke retina sesuai dengan fitur-fitur yang lebih sederhana. Dengan demikian, menurut pendekatan ini, sebelum kita memahami keseluruhan pola informasi visual, kita mereduksi dan menganalisis komponen-komponen informasi visual. Menurut Goldstein (2008) Feature Detection adalah neuron yang merespon kepada fitur-fitur yang spesifik yang dianalisis dari orientasi, ukuran dan seberapa kompleks fitur-fitur tersebut dalam suatu lingkungan. Menurut Friedenberg dan silverman (2006) hal yang paling dikenal pada teori Feature Detection adalah pandemonium. Ini diambil dari nama mental kecil “ demons ” yang mewakili pemrosesan suatu unit. ” Demons ” ini akan “berteriak...

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGI

PERBEDAAN SKALA DAN ANGKET 1. Skala Aitem berupa penerjemahan dari indikator keperilakuan, Responden tidak menyadari arah jawaban yang dikehendaki dan kesimpulan apa yang sesungguhnya diungkap oleh pertanyaan tersebut. Respon subjek diberi skor melalui proses penskalaan (scaling). Untuk mengungkap satu tujuan ukur saja (unidimensional). Data hasil tidak perlu diuji lagi reliabilitasnya secara pesikometrik. Validitas ditentukan oleh ketepatan operasionalisasi konstrak psikologi. 2. Angket  Data faktual atau yang dianggap fakta dan kebenaran yang diketahui subjek Pertanyaan langsung terarah kepada informasi mengenai data yang hendak diungkap.   Fakta atau opini responden tahu persis mengenai apa yang ditanyakan dalam angket dan informasi apa yang dicari oleh pertanyaan yang bersangkutan. Respon subjek tidak dapat diberi skor. Untuk mengungkap data dan informasi mengenai banyak hal. Hasil ukur h...

MEMORY

1.     Pengertian Memori        Menurut Basile (dalam Solso, Maclin, dan Maclin, 2016) memori adalah lemari kaca tempat khayalan disimpan, peti harta tempat logika dijaga, pintu depan tempat kesadaran masuk, dan sekaligus sebuah dewan penasihat bagi pikiran-pikiran kita.        Menurut James (dalam Solso, Maclin, dan Maclin, 2016) menyatakan bahwa memori bersifat dikotomi, yaitu manusia mengamati sejumlah objek, informasi memasuki memori kemudian hilang, sedangkan beberapa informasi menetap di memori selamanya. 2.     Jenis-jenis memori Memori dibangi menjadi dua, yaitu: a.       Memori Jangka Pendek (Short Term Memory) Memori jangkapendekmemang exist berdasarkan dua premis,yaitu: a)     S ebagai proposisiumumseseorangmestinya dapat menahan informasi dalam interval waktu yang singkat. b)    Sesuai usulan Hebb bahwa apabila akt...